Saturday, February 19, 2011

The Great Of Islam

I just finished reading book title “bukt-bukti sains dan sejarah KERASULAN MUHAMMAD” 
written by Dr. Danial Zainal Abidin. The book is so great it tell everything about the Islam and 
the Christian. What the different about it? When I read that book, it give all the answer, it show 
the great of Islam and the history of Islam and also the history of Al-Quran which prevent the 
Islamic culture from extinction. It show that Al-Quran not the hand-made or men-made for the 
past thousand year, but it is Wahyu from Allah the Al-Mighty to our prophet, Nabi Muhammad 
s.w.t and to lead the human from the wrong side of the religious.   

There nothing wrong in the Al-Quran, there nothing that have been copied in this Al-Quran, in 
the other word, it is “sahih”. It also can be a reference for all the Muslim to lead their self from 
do something wrong about the religious.  This can prevent the issue about ‘nabi palsu’, ‘rasul melayu’(in Malaysia), ‘ajaran Ayah Pin’ and much-much more which against the Islam.

I can’t understand why there is many followed that follow ‘nabi palsu’, ‘rasul melayu’ and ‘ayah pin’. Because in the Al-Quran have already said that ‘there are not exist any other rasul or nabi after Nabi Muhammad s.w.t and also there no other religious better than Islam’ but why ‘ajaran ayah pin’ still exist and there are many followers of ‘ayah pin’. Why that happen? They don’t have a real religious or what? Think it yourself.

Back to the book, the book also tell about the bible which are the kitab for Christian. This  book tell that bible is the hand-made or the men-made by 4 person after Nabi Isa have been passed away that is Matthew, Mark, Luke, and John. But, after many year the bible have been write and have been use and also have made the research, it said that there no prove that this 4 person write the bible. There no prove that Bible have been write by this 4 person!!

Year by year, the bible have been change, this book explain many thing such as, when the bible have been research, there are addition of information to the bible. For many year the bible have been interpret , there much more information have been add and also many information have  rejected when there many research have been made.

And believe it or not, after have been interpret more and more, the bible also change the name according to their place and their content. And the greatest bible have been made is Bible King James. But, today this bible have been greatly rejected. 

In this article, I will show the hierarchy of the bible………

Bible Miles Coverdale (1535) Bible Matthew(1537)Bible Great( 1539)Bible Geneva(1560) Bible Rheims-Douai(1582,1609) Bible King James(1611)Bible English Version(1881-85) Bible Revised Standard Version(1952) Bible Jerusalem(1966), Bible New English(1970) Bible New American(1970) Bible New International Version(1973-78) Tanakh: The Holy Scriptures(1985) and Bible New Revised Standard Version(1990).

That show the sequence of bible. This is the truth, when there something that have been made by human, there are many mistake that been made. One example is the Bible it self. Difference with Al-Quran, Al-Quran will remain until the end of the world with the same contain and will be use for all the Muslim in this world. There are plenty of prove that the Al-Quran is the Qalam Allah. 

Thursday, February 10, 2011

Syahidnya Seorang Muslim

Memperingati Kesyahidan Furkan Dogan (1991-2010)
Furkan Dogan (20 Oktober 1991 – 31 Mei 2010) adalah seorang warga negara Amerika dan penduduk tetap Turki yang merupakan orang termuda terbunuh dalam serangan armada bantuan kemanusiaan ke Gaza. Beliau seorang pemuda yang baru berusia 19 tahun pada ketika hujan peluru Israel mengakhiri hidupnya di kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara pada 31 Mei 2010.  Furkan Dogan lahir di Troy, New York Amerika Syarikat. Kedua orang tuanya berasal dari Turki kemudian mereka  berpindah ke Turki ketika Furkan berusia dua tahun. Ayah beliau, Ahmet Dogan, lulusan dari Rensselaer Polytechnic Institute dengan gelaran MBA dalam bidang perakaunan, adalah pembantu profesor perakaunan di Universiti Erciyes.

Furkan sedang merakamkan serangan Israel ketika seorang komando Israel melepaskan tembakan pertama menghala tepat di wajahnya. Lima tembakan telah dilepaskan kearah Furkan meyebabkan dia mati dengan wajah yang tidak dikenali. Autopsi mendedahkan, Furkan telah ditembak di hidung, punggung, belakang kepala, kaki kiri, dan pergelangan kaki kiri, pada jarak 45 cm.

 Pada hari kejadian, pihak keluarga Furkan telah mengetahui nama-nama dari lapan warga negara Turki yang telah dibunuh di Mavi Marmara tetapi salah satu korban belum dikenalpasti. Ketika ayah Furkan pergi menemui mangsa kejadian setelah di bawa ke Turki, dia tidak tahu bahawa anaknya telah dibunuh. Malahan, disebalik hajat untuk menemui anaknya, dia telah dibawa untuk mengenalpasti mereka yang telah terkorban.

Konvoi Viva Palestin 5 tiba di Kayseri pada akhir 29 September dan bermalam di sebuah gunung yang menghadap bandar. Aktivis telah menuju ke Kaseyri dengan tujuan untuk melawat makam Furkan dan menyampaikan ucapan takziah kepada keluarganya. Keesokan paginya rombongan diberitahu bahawa konvoi akan melewati sekolah tinggi dimana Furkan telah menamatkan pengajiannya. Para pelajar dari sekolah tersebut telah bersedia menunggu rombongan tersebut. Seketika, telah ada para pelajar yang beratur dikiri kanan jalan, tidak diketahui telah berapa lama mereka disitu. Masing-masing berwajah sugul, sambil diam menahan sebak namun dengan bangga mengangkat potret Furkan ketika konvoi melintasi mereka.

Ayah Furkan mengatakan bahawa “Furkan adalah seorang warga negara Amerika sahaja dan dia tidak pernah berfikir bahawa dia akan dibunuh kerana dia adalah seorang warga negara Amerika.” Di dalam kapal, beliau sempat menulis dalam buku hariannya pada tarikh 31 Mei 2010:
“Ini adalah jam terakhir untuk mati syahid, insya Allah aku bertanya-tanya jika ada perkara yang lebih indah .. Perkara yang lebih indah hanya ibuku, tapi aku tidak yakin. Perbandingannya adalah sangat sukar. Kesyahidan atau ibuku. Sekarang dewan kami telah dievakuasi. ”
Sebelum Furkan menyertai misi bantuan, beliau baru saja memperoleh markah yang tinggi pada ujian kemasukan perguruan tinggi Turki. Bermakna dia boleh mendaftar di mana-mana institusi perguruan tinggi yang diminatinya.
“Dia bukan aktivis politik,” kata ayahnya lagi.
“Dia hanya seorang sukarelawan, seorang aktivis kemanusiaan yang ingin membantu orang lain. Dia ingin belajar untuk menjadi seorang doktor, seorang doktor mata. ”
Setiap negara harus bangga memiliki seorang anak muda seperti Furkan. Cerdas dan dewasa melebihi usianya yang sebenar.  Furkan juga sudah mengabdikan hidupnya dalam sebuah perjuangan demi keadilan Palestin.


                                                                    Furkan Dogan

                                                                        Poster Of Furkan Dogan